Sunday, May 9, 2010

Gambang Kromong Setu Babakan

Perjalanan wisata budaya yang tidak direncanankan..

Bisa dikatakan seperti itu yah karena emang perjalana ke Setu Babakan hari minggu kemarin tidak disengaja dan dadakan aja... sepulang dari undangan pernikahan temen kantor.. hari masih siang.. binun mo kemana.. tiba tiba tercetus dalam fikiran untuk jalan-jalan ke Setu Babakan..

Setiba di lokasi langsung terilhat Setu Babakan yang sangat luas terhampar.  Sepanjang pinggir setu (danau)  banyak pengujung (muda mudi dan ada yg membawa serta seluruh keluarganya) yang menghabiskan waktu dengan bercengkrama sambil berteduh.  Diseberang terlihat banyak orang sedang memancing ikan. Dan ada juga fasilitas perahu Bebek yg bisa di kayuh sendiri (bayar tentunya untuk bisa naik perahu ini yaah...)

Awalnya hasrat hati cuma ingin duduk duduk sambil berteduh di sekitar pinggir danau yg sejuk oleh rimbunnya pepohonan sambil makan Kerak Telor (makanan khas betawi yang terbuat dari beras ketan putih, telor ayam ato telor bebek, bawang goreng, kelapa sangrai dengan campuran bahan bahan dan bumbu lainnya, dimasak diatas penggorengan kecil dengan cara di bakar menggunakan arang diatas tungku yg terbuat dari tanah) tapi ternyata ada pertunjukan Gambang Kromong Setu Babakan oleh Sanggar Bang Pitung..
Wah suatu kebetulan yang bikin hati senang karena memang belum perrnah melihat pertunjukan Gambang Kromong secara 'Live' (Kasian bgt yaah..).  Ternyata pertunjukannya seru banget.. Dari awal sampai akhir pertunjukan sangat menghibur. Bisa disebut hiburan yang sangat murah meriah bila di bandingkan tempat wisata lain yang harga tiket masuknya aja dah selangit. Tapi pertunjukan Gambang Kromong Betawi ini ga kalah seru dan menariknya dengan wahana permainan yang mahal.  Pertunjukan digelar setiap hari sabtu dan minggu.

Pengunjung yang datang dan menyaksikan pertunjukan cukup banyak yang membuat pemain menjadi bersemangat.  Judul pertunjukan hari itu berjudul " Patah Arang". Bercerita tentang kisah cinta dua gadis dan jejaka betawi yang mengalami kendala dalam cintanya karena perbedaan tingkat ekonomi keluarga dan juga di tambahkan dengan pesan yang mengusung 'Anti Narkoba'.   Cerita yang ringan dan pesan moril yang sangat baik untuk generasi muda sekarang.

Setelah pertunjukan berakhir pengunjung bisa melanjutkan wisata di sekitar Setu kembali. Namun satu hal yang sangat disayangkan. Sepeninggal pengunjung lokasi pertunjukan banyak sampah yang tertinggal di pelataran panggung. Ternyata masih banyak warga yang kurang sadar akan kebersihan padahal tidak jauh dari tempat pertunjukan bahkan hanya beberapa meter saja terdapat beberapa tempat sampah.  Padahal dengan menjaga kebersihan tempat wisata ini akan terlihat lebih indah lebih sejuk dan bersih.  Pengunjung akan lebih nyaman, tidak terganggu pemandangan yg sampah pembungkus makanan, botol ato gelas minuman berserakan diamana.

Yuuuk kita jaga kerbersihan di lingkungan Kota Jakarta yang cintai ini dimanapun kita berada. Dengan mebuang sampah pada tempat yg sudah disediakan maka lokasi wisata dan Kota Jakarta akan semakin indah dan menjadi nyaman untuk penduduknya.

Dan mari kita galakkan juga wisata budaya. Karena bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai budayanya..

No comments:

Post a Comment